Sabtu, 06 Desember 2014

asam basa dan garam

Istilah asam (acid) berasal dari bahasa Latin acetum yang berarti cuka.Seperti diketahui, zat utama dalam cuka adalah asam asetat. Basa (alkali) berasal dari bahasa Arab yang berarti abu. Apakah sifat asam, basa, dan garam itu? Coba kamu perhatikan larutanpembersih porselin atau keramik. Apa yang terjadi jika larutan pembersih tersebut terkena lantaikeramik?  Coba kamu simpulkan sifat-sifat asam!  Pernahkah kamu mencuci dengan deterjenatau sabun? Apayang kamu rasakan pada tanganmu itu? Apakah licin dan terasa panas? Sepertihalnya dengan sabun,basa bersifat kaustik (licin), selain itu basa juga bersifat alkali (bereaksidengan protein di dalam kulit sehingga sel-sel kulit akan mengalami pergantian). Kita dapatmengenali asam dan basa dari rasanya. Namun, kita dilarang mengenali asam dan basa dengancara mencicipi karena cara tersebut bukan merupakan cara yang aman. Bagaimanakah caramengidentifikasi asam dan basa yang baik dan aman? Kamu dapat mengenali asam dan basadengan menggunakan indikator. Indikatorya itu suatu bahan yang dapat bereaksi dengan asam, basa, atau garam sehingga akan menimbulkan perubahan warna.
1. Asam
Kamu sudah mengetahui jika asam merupakan salah  satu penyusun dari berbagai bahanmakanan dan minuman, misalnya cuka, keju, dan buah-buahan. Menurut Arrhenius, asam adalahzat yang dalam air akan melepaskan ion H+. Jadi, pembawa sifat asam adalah ion H+ (ion hidrogen), sehingga rumus kimia asam selalu mengandung atom hidrogen. Tahukah kamuperbedaan antara ion, kation, dan anion? Ion adalah atom atau sekelompok atom yang bermuatan listrik. Kation adalah ion yang bermuatan listrik positif. Adapun anion adalah ion yang bermuatan listrik negatif. Sifat khas lain dari asam adalah dapat bereaksi dengan berbagai bahanseperti logam, marmer, dan keramik. Reaksi antara asam dengan logam bersifat korosif.Contohnya, logam besi dapat bereaksi cepat dengan asam klorida (HCl) membentuk Besi (II) klorida (FeCl2). Asam asam apa sajakah yang ada dalam kehidupan sehari-hari kita? Mari kitacermati table berikut.
Nama Asam
Rumus Kimia
Terdapat Dalam
Asam asetat
CH3COOH
Larutan cuka
Asam askorbat
C6H8O6
Jeruk, tomat, sayuran
Asam sitrat
C6H8O7
Jeruk
Asam borat
H3BO3
Larutan pencuci mata
Asam karbonat
H2CO3
Minuman berkarbonasi
Asam klorida
HCl
Asam lambung
Asam nitrat
HNO3
Pupuk, peledak TNT
 images (1)
(a)    Jeruk
images (2)
(b) Anggur
Gambar 1.Buah-buah yang mengandung Asam
Berdasarkan asalnya, asam dikelompokkan dalam 2 golongan, yaitu asam organic dan asamanorganik. Tahukah kamu apa bedanya? Asam organic umumnya bersifat asam lemah, korosif, dan banyak terdapat di alam. Asam anorganik umumnya bersifat asam kuat dan korosif. Karenasifat-sifatnya itulah, maka asam-asam anorganik banyak digunakan di berbagai kebutuhanmanusia.
2. Basa (Hidroksida)
Jika kamu mencuci tangan dengan sabun, apa yang kamu rasakan pada tanganmu? Dalamkeadaan murni, basa umumnya berupa Kristal padat dan bersifat kaustik. Beberapa produkrumah tangga seperti deodoran, obat maag (antacid) dan sabun serta deterjen mengandungbasa. Basa adalah suatu senyawa yang jika dilarutkan dalam air (larutan) dapat melepaskan ion hidroksida (OH-). Oleh karenaitu, semua rumus kimia basa umumnya mengandung gugus OH.Jika diketahui rumus kimia suatu basa, maka untuk member nama basa, cukup dengan menyebutnama logam dan diikuti kata hidroksida.
Soal
Tulislah nama dari senyawa basa berikut!
a. NaOH      c. KOH
b. Ca(OH)2  d. Mg(OH)2
Pembahasan
a. NaOH = Natrium hidroksida
b. Ca(OH)2 = Kalsium hidroksida
c. KOH = Kalium hidroksida
d. Mg(OH)2 = Magnesium hidroksida
Tahukah kamu, basa apa yang ada di sekitar kita? Mari kita cermati table berikut ini.
Tabel 2.2 Beberapa Jenis Basa yang Telah Dikenal
Nama Basa
Rumus Kimia
Terdapat Dalam
Aluminium hidroksida
Al(OH)3
Deodoran, obatmaag
Kalsium hidroksida
Ca(OH)2
Plester
Magnesium hidroksida
Mg(OH)2
Obat pencahar (antacid)
Natrium hidroksida
NaOH
Sabun pembersih saluran air
3. Garam
Jika mendengarkata ”garam”, pastilah yang terbayang pada benakmu adalah garam dapur. Garam dapur memang merupakan salahsatu contoh garam. Dalam kehidupan sehari-haripernahkah kamu melihat orang yang sakit perut (maag dan sejenisnya)? Tahukah kamu mengapa
orang yang sakit maag minum obat sakit maag atau antacid? Apakah antacid itu? Orang mengalami sakit perut disebabkan asam lambungyang meningkat. Untuk menetralkan asamlambung (HCl) digunakan antacid.  Antacid mengandung basa yang dapat menetralkankelebihan asamlambung (HCl). Umumnya zat-zat dengan sifat yang berlawanan, seperti asamdan basa cenderung bereaksi membentuk zat baru. Bila larutan asam direaksikan dengan larutanbasa,  maka ion H+ dari asam akan bereaksi dengan ion OH- dari basa membentuk molekul air.
H+ (aq) + OH- (aq)                      H2O (ℓ)
Asam        Basa                               Air
Karena air bersifat netral, maka reaksi asam dengan basa disebut reaksi penetralan. Apakahterjadi reaksi antara ion negative dari asam dan ion positif logam dari basa? Ion-ion ini akanbergabung membentuk senyawa ion yang disebut garam. Bila garam yang terbentuk ini mudahlarut dalam air, maka ion-ionnya akan tetap ada di dalam larutan. Tetapi jika garam itu sukarlarut dalam air, maka ion-ionnya akan bergabung membentuk suatu endapan. Jadi,  reaksi asamdengan basa disebut juga reaksi penggaraman karena membentuk senyawa garam.
Mari kita simak contoh reaksi pembentukan garam berikut!
Asam                 + Basa                                          Garam+ Air
Asamklorida+ Natriumhidroksida                         Natriumklorida + air
HCl (aq)           + Na OH (aq)                                Na Cl (aq) + H2O (ℓ)
Asam                  Basa                                             Garam             Air
Walaupun reaksi asam dengan basa disebut reaksi penetralan, tetapi hasil reaksi (garam) tidakselalu bersifat netral. Sifatasam basadari larutan garam bergantung pada kekuatan asamdanbasapenyusunnya.
Garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat bersifat netral, disebut garam normal, contohnya NaCl dan KNO3. Garam yang berasal dari asam kuat dan basa lemah bersifat asam dan disebut garam asam, contohnya adalah NH4 Cl. Garam yang berasal dari asam lemah dan basa kuat bersifat basa dan disebut garam basa, contohnya adalah CH3COONa. Contoh asam kuat adalah HCl, HNO3, H2SO4. Adapun KOH, NaOH, Ca(OH)2 termasuk basa kuat.
Simaklah beberapa garam yang telah dikenal dalam kehidupan sehari-hari pada tabel berikut. Apa sajakah garam yang ada dalam kehidupan kita?
Tabel 2.3 Beberapa Garam yang Telah Dikenal
Nama Garam
Rumus
Nama Dagang
Kegunaan
Natrium klorida
NaCl
Garam dapur
Penambah rasa
Kalsium karbonat
CaCO3
Kalsit
Bahan cat
Kalium nitrat
KNO3
Salpeter
Pupuk
Kalium karbonat
K2CO3
Potas
Bahan sabun
4. Larutan Asam, Basa, dan Garam Bersifat Elektrolit
Pernahkah kamu melihat seseorang mencari ikan dengan menggunakan ”setrum” atau aliran listrik yang berasal dari aki? Apa yang terjadi setelah beberapa saat ujung alat yang telah dialiri arus listrik itu dicelupkan ke dalam air sungai? Ternyata ikan yang berada di sekitar ujung alat itu terkena aliran listrik dan pingsan atau mati. Apakah air dapat menghantarkan listrik? Sebenarnya air murni adalah penghantar listrik yang buruk. Akan tetapi bila dilarutkan asam, basa, atau garam ke dalam air maka larutan ini dapat menghantarkan arus listrik. Zat-zat yang larut dalam air dan dapat membentuk suatu larutan yang menghantarkan arus listrik dinamakan larutan elektrolit. Contohnya adalah larutan garam dapur dan larutan asam klorida. Zat yang tidak menghantarkan arus listrik dinamakan larutan nonelektrolit. Contohnya adalah larutan
gula dan larutan urea. Untuk mengetahui suatu larutan dapat menghantarkan arus listrik atau tidak, dapat diuji dengan alat penguji elektrolit. Alat penguji elektrolit sederhana terdiri dari dua elektroda yang dihubungkan dengan sumber arus listrik searah dan dilengkapi dengan lampu,
serta bejana yang berisi larutan yang akan diuji. Mari kita lakukan kegiatan berikut untuk mengetahui apakah asam, basa, dan garam dapat menghantarkan arus listrik.

elektromagnetik

elektromagnetik

KEMAGNETAN
Magnet adalah benda yang dapat menarik besi atau baja. Berdasarkan cara diperolehnya magnet dapat digolongkan menjadi dua, yaitu :
A. Magnet Alami : yaitu magnet yang diperoleh dari alam bebas
B. Magnet Buatan : yaitu magnet yang diperoleh dengan cara dibuat.

I. Elektromagnetik

Elektromagnetik adalah magnet yang timbul disekeliling kawat penghantar yang dialiri arus listrik.
Besarnya medan magnet yang dihasilkan oleh arus listrik disebut induksi magnet. Dan dapat dihitung dengan rumus :


a. Induksi magnet disekitar kawat lurus dan panjang






b. Induksi magnet dipusat kawat melingkar
c. Induksi magnet oleh N buah lingkaran


d. Induksi magnet diujung kumparan
e. Induksi magnet pada ujung kumparan

f. Induksi magnet dipusat toroida




Kterangan : B = Induksi magnetik .......................(Tesla)

i = Kuat arus listrik ......................(ampere)
a = Jarak kepada kawat .....................(meter)
N = Jumlah lilitan .........................( - )
l = Panjang kumparan .......................(meter)
μo = Permeabilitas ruang hampa .......(4π x 10-7 web.m-1A-1)

II. Arah Medan Magnet


Arah medan magnet yang dihasilkan
oleh kawat berarus listrik dapat ditentukan
dengan kaidah kepal tangan kanan sbb :

 arah ibu jari menunjukan arah arus listrik (i)

 arah jari yang mengepal menunjukan arah medan magnet (B)



III. Gaya Lorent

Gaya Lorent adalah gaya magnet yang terjadi ketika sebuah kawat yang dialiri arus listrik berada atau disimpan didalam medan magnet. Gaya seperti ini dapat juga terjadi jika sebuah muatan yang bergerak melewati medan magnet.
Besarnya Gaya Magnet pada sebuah kawat yang dialiri arus listrik dapat dihitung dengan rumus :
F = B.i.l Sin α

Sedangkan gaya magnet pada sebuah muatan yang bergerak melewati medan magnet dapat dihitung dengan rumus :


F = B.q.v Sin α


Keterangan: F = Gaya Magnet ............................ (Newton)

B = Induksi Magnet ......................... (Tesla)
i = Kuat arus listrik ...................... (ampere)
l = Panjang kawat .......................... (meter)
q = Besar muatan listrik ................... (Coulomb)
v = kecepatan muatan listrik ............... (m/s)
α = Sudut antara arah B dan i .............. ( ° )

Arah Gaya Lorent dapat ditentukan dengan aturan kaidah tangan kanan sbb :


 arah telapak tangan menunjukan arah gaya magnet (F)
 arah ibu jari menunjukan arah arus listrik (i)
 arah jari yang lain menunjukan arah induksi magnet (B)

IV. Gaya Magnet antara dua kawat lurus yang dialiri arus listrik

Jika dua kawat yang dialiri arus listrik dan terpisah pada jarak tertentu, maka antara kedua kawat akan terjadi gaya magnet yaitu tarik-menarik jika arah kedua arus listrik sama dan tolak-menolak jika arah kedua arus listrik berlawanan arah.
Besar gaya magnet antara kedua kawat diatas dapat dihitung dengan rumus :


Keterangan :

F/l = Gaya persatuan panjang ................. (N/m)
i = Kuat arus listrik ..................... (ampere)
d = Jarak kedua kawat ..................... (meter)
μo = Permeabilitas ruang hampa ............. (4π x 10-7 webm-1A-1)

Gaya sentri petal dan sentrifugal

Rumus gaya sentripetal akan kita bahas disini, dimana gaya sentripetal itu adalah gaya yang bekerja pada sebuah benda yang bergerak melingkar. Nah gaya tersebut selalu menuju ke pusat lingkaran. Nanti pada pembahasan ini juga akan kita temukan kata sentrifugal yang merupakan reaksi dari gaya sentripetal itu sendiri dimana hanya arahnya saja yang berlawanan dengan sentripetal.

Pelajaran mengenai gaya sentripetal ini biasa anda temukan pada saat anda duduk dibangku sekolah menengah atas (SMA) tepatnya pada kelas X. Pelajaran fisika ini menurut saya gampang-gampang susah tergantung pemahaman kita masing-masing sih.

Baiklah back to the topic, Rumus umum dari gaya sentripetal adalah sebagai berikut :

Rumus Gaya Sentripetal

Fs = m . a
Fs = m .( v2 / R)
as = v2 / R

Nah penjelasan dari rumus diatas adalah sebagai berikut :
  • as = Merupakan percepatan sentripetal
  • v = Kecepatan
  • R = Jari-jari
Nah untuk semakin menguatkan pemahaman anda dalam materi gaya sentripetal ini mari kita lihat gambar dibawah ini :

rumus gaya sentripetal

Pada gambar diatas dapat kita lihat penjelasan sebagai berikut :
  • Gaya sentripetal (centripetal force) selalu mengarah ke pusat lingkaran.
  • Gaya sentrifugal (centrifugal force) selalu mengarah ke luar lingkaran. Dengan kata lain gaya ini selalu bertolak belakang / berlawanan arah dengan gaya sentripetal.
  • Bola berputar sesuai gambar diatas, itulah yang merupakan kecepatan pada gaya sentripetal ini.
Gambar diatas merupakan gambar penjelas yang akan memberikan contoh kepada anda mengenai pergerakan dari gaya sentripetal itu sendiri. Supaya anda lebih mudah dalam memahami rumus gaya sentripetal ini.

Pengertian lain dari gaya sentripetal yaitu gaya yang membuat suatu benda untuk bergerak melingkar.
Nah bagaimana? Apakah penjelasan mengenai gaya sentripetal kali ini cukup? Semoga anda bisa memahami pembahasan mengenai rumus gaya sentripetal kali ini. Selalu buka Blog Gudang Rumus jika anda kesulitan dalam mencari rumus-rumus yang berhubungan dengan fisika ataupun matematika. Selamat belajar.

SOAL biologi dan pembahasan


1. As a science, biology arises because of ....

As a science, biology arises because of ....
a. To study living organism
b. To study non living organism
c. The needs of human to understand a natural phenomena
d. The needs of human to understand a problem
e. The needs of human to understand human character

2. The scope of biology who need microscope as a tool, for examples are....

a. Atoms and molecules
b. Organ and organ sistem
c. Organelles, cells, and tissues
d. Organ
e. Biome and biosphere

3. Perkembangan bioteknologi sangat cepat setelah ditemukannya enzim yang dapat memotong dan menyambung gen. Bioteknologi adalah cabang biologi yang melibatkan ilmu lain yaitu....

a. Kimia, biokimia, genetika
b. Sitologi, biokimia, genetika
c. Histology, biokimia, fisika

4. Seorang siswa akan meneliti pengaruh pemberian air bekas cucian beras terhadap pertumbuhan tanaman tomat di halaman rumahnya. Hipotesis nol (Ho) nya adalah ....

a. Tidak ada pengaruh air bekas cucian beras terhadap pertumbuhan tomat
b. Ada pengaruh air bekas cucian beras terhadap pertumbuhan tomat
c. Air bekas cucian beras banyak mengandung zat nutrien bagi tomat
d. Pertumbuhan tomat dipengaruhi oleh suhu
e. Air bekas cucian beras dapat digunakan sebagai pengganti pupuk

5. In farming, knowledge of biology has a very important role. The following statement is for example

the role of biology in farming, that is....

a. It was found pest control biologycally

b. It was found DNA synthetic formulation

c. It was found insuline hormone by plasmit technology

d. It was found penicillin from Peicillium

e. It was found antibody monoclonal

6. Agar pembuatan film tentang kehidupan makhluk hidup di masa lampau sesuai dengan keadaan
sebenarnya,cabang biologi yang berperan adalah ....
a. Evolusi d. Zoologi
b. Botani e. Palaentologi
c. Anatomi

7. Colony of termites consist of various individuals in which every individuals has certain task. InM nature, that termite colony is a....
a. Individual d. Ecosystem
b. Population e. Biome
c. Community

9. Dibawah ini merupakan tahap daur litik bakteriofage, yaitu :
1. Injeksi 4. Adsorpsi
2. Penetrasi 5. Replikasi
3. Lisis
Urutan yang benar dari daur tersebut adalah ....
a. 1 – 2 – 3 – 4 – 5             d. 4 – 1 – 2 – 3 – 5

b. 1 – 3 – 2 – 4 – 5             e. 4 – 2 – 1 – 5 – 3

c. 3 – 2 – 1 – 4 – 5

untuk lebih lanjut klik disini
AINUL SOAL
Yaqin soal
Proffesor soal
soal high
biology
medical

ke elastisan benda

ecenderungan bahan padat untuk kembali ke bentuk aslinya setelah terdeformasi. Benda padat akan mengalami deformasi ketika gaya diaplikasikan padanya. Jika bahan tersebut elastis, benda tersebut akan kembali ke bentuk dan ukuran awalnya ketika gaya dihilangkan.
Alasan fisika untuk perilaku elastis bisa sangat berbeda untuk bahan yang berbeda. Dalam logam, kisi (lattice) atom berubah ukuran dan bentuk ketika kerja diaplikasikan (energi ditambahkan) pada sistem). Ketika gaya dihilangkan, kisi-kisi kembali ke keadaan energi asli yang lebih rendah. Untuk karet dan polimer lain, elastisitas disebabkan oleh peregangan rantai polimer ketika kerja diterapkan.
Elastisitas sempurna hanya merupakan perkiraan dari yang sebenarnya dan beberapa bahan tetap murni elastis bahkan setelah deformasi yang sangat kecil. Dalam rekayasa, jumlah elastisitas suatu material ditentukan oleh dua jenis parameter material. Jenis pertama parameter material disebut modulus yang mengukur jumlah gaya per satuan luas (stress) yang diperlukan untuk mencapai sejumlah deformasi tertentu. Satuan modulus adalah pascal (Pa) atau pon gaya per inci persegi (psi, juga lbf/in 2). Modulus yang lebih tinggi biasanya menunjukkan bahwa bahan tersebut sulit untuk mengalami deformasi. Tipe kedua parameter mengukur batas elastis. Batas dapat menjadi stres luar dimana materi tidak lagi elastis atau deformasi luar dimana elastisitas hilang.
Ketika menggambarkan elastisitas relatif dari dua bahan, baik modulus dan batas elastis harus diperhitungkan. Karet biasanya memiliki modulus rendah dan cenderung untuk meregang jauh (yaitu, mereka memiliki batas elastis tinggi) dan tampak lebih elastis daripada logam (modulus tinggi dan batas elastis rendah) dalam kehidupan sehari-hari. Dari dua bahan karet dengan batas elastis yang sama, satu dengan modulus yang lebih rendah akan tampak lebih elastis.

Seperti disebutkan di atas, untuk deformasi kecil, bahan yang paling elastis seperti pegas menunjukkan elastisitas linier dan dijelaskan oleh hubungan linear antara tegangan dan regangan. Hubungan ini dikenal sebagai hukum Hooke. Sebuah versi tergantung geometri ide  pertama kali dirumuskan oleh Robert Hooke pada tahun 1675 sebagai anagram Latin, "ceiiinosssttuv". Ia menerbitkan jawabannya pada tahun 1678: "Ut tensio, sic vis" yang berarti "Sebagai perpanjangan, sehingga kekuatan hubungan linear yang biasa disebut sebagai hukum Hooke. Hukum ini dapat dinyatakan sebagai hubungan antara gaya F dan perpindahan x,
F=-k x,
dimana k adalah konstanta pegas. Dapat juga dituliskan sebagai hubungan antara tegangan σ dan regangan \varepsilon:
\sigma = E\varepsilon,
dengan E adalah modulus elastisitas atau modulus Young.

Minggu, 26 Oktober 2014

Reaksi senyawa karbon


Reaksi senyawa karbon pada umumnya merupakan pemutusan dan pembentukan ikatan kovalen. Ada beberapa jenis reaksi senyawa karbon, diantaranya yaitu reaksi substitusi, adisi, dan eliminasi.
  1. Reaksi Subtitusi
Pada reaksi substitusi, atom atau gugus atom yang terdapat dalam suatu molekul digantikan oleh atom atau gugus atom lain. Reaksi substitusi umumnya terjadi pada senyawa yang jenuh (semua ikatan karbon-karbon merupakan ikatan tunggal), tetapi dengan kondisi tertentu dapat juga terjadi pada senyawa tak jenuh.

Contoh:
Halogenasi hidrokarbon (penggantian atom H oleh halogen)
 

 2. Reaksi Adisi
Reaksi adisi terjadi pada senyawa yang mempunyai ikatan rangkap atau rangkap tiga, termasuk ikatan rangkap karbon dengan atom lain, seperti pada C=O dan pada
Dalam reaksi adisi, molekul senyawa yang mempunyai ikatan rangkap menyerap atom atau gugus atom sehingga ikatan rangkap berubah menjadi ikatan tunggal.
Untuk alkena atau alkuna, bila jumlah atom H pada kedua atom C ikatan rangkap berbeda, maka arah adisi ditentukan oleh kaidah Markovnikov, yaitu atom H akan terikat pada atom karbon yang lebih banyak atom H-nya (“yang kaya semakin kaya”).
Contoh:

3. Reaksi Eliminasi
Pada reaksi eliminasi, molekul senyawa berikatan tunggal berubah menjadi senyawa berikatan rangkap dengan melepas molekul kecil. Jadi, eliminasi merupakan kebalikan dari adisi.
Contoh:
Eliminasi air (dehidrasi) dari alkohol. Apabila dipanaskan dengan asam sulfat pekat pada suhu sekitar 1800C, alkohol dapat mengalami dehidrasi membentuk alkena.


Untuk membedakan ketiga jenis reaski di atas dapat dilakukan dengan melihat ciri2nya yang dengan mudah akan teramati :
  •        Pada reaksi subtitusi ruas kanan dan ruas kiri tidak terdapat ikatan rangkap atau bila di ruas kiri ada ikatan rangkap maka ruas sebelah kanan masih ada ikatan rangkap tersebut.
  •         sedangkan pada reaksi adisi mempunyai ciri ruas sebelah kanan (sebelum reaksi) terdapat ikatan rangkap sedangkan di ruas sebelah kiri (setelah reaksi) ikatan rangkap tersebut hilang atau berkurang dari rangkap 3 menjadi rangkap 2. 
  •         kemudian pada reaksi eliminasi mempunyai ciri2 kebalikan dari reaksi adisi, yakni di ruas sebelah kiri tidak ada ikatan rangkap kemudian di ruas sebelah kanan menjadi ada ikatan rangkapnya.


4. REAKSI REDOKS
Reaksi redoks adalah reaksi yang disertai perubahan bilangan oksidasi. suatu reaksi dinyatakan sebagai oksidasi jika bilangan oksidasi karbon bertambah, sebaliknya dinyatakan sebgai reaksi reduksi jika bilangan oksidasi karbon turun. Berbagai macam pengoksidasi digunakan dalam reaksi senyawa karbon, misalnya udara (oksigen), larutan kalium permanganate, larutan kalium dikromat, kromium (III) oksida, pereaksi fehling, pereaksi Tollens. Adapun contoh dari reduktoradalah hydrogen. Adisi hydrogen tergolong reduksi.

REAKSI-REAKSI YANG TERJADI PADA SENYAWA TURUNAN ALKANA:
  1.          ALKOHOL
secara umum berdasarkan letak gugus fungsinya alkohol dibedakan menjadi 3 jenis yakni:
  •         Alkohol primer, gugus -OH diikat oleh C primer yakni atom C yang hanya mengikat 1 atom C lain sehingga letaknya berada di pinggir rantai C 
  •        Alkohol sekunder, gugus -OH diikat oleh C sekunder yakni atom C yang mengikat dua atom C lainnya sehingga letaknya berada ditengah2 rantai C yang lurus
  •        Alkohol tersier, gugus -OH diikat oleh C tersier yakni atom C yang mengikat tiga atom C lainnya, alkohol tersier ini mempunyai ciri awalan namanya kembar. sebagai contoh nama alkohol tersier diatas adalah 2 metil 2 propanol.

Reaksi-reaksi Pada Alkohol
a. dapat bereaksi dengan logam Na membentuk H2


b. dapat bereaksi dengan HCl pekat menghasilkan H2O

Perhatikan hasil dari kedua reaksi di atas. Walau sama-sama reaski subtitusi namun hasil sampingannya berbeda. Pada reasksi dengan logam Na terjadi subtitusi Na dengan H yang diikat O dan menghasilkan H2  sedangkan pada reaksi dengan HCl terjadi subtitusi gugus OH dengan Cl dan menghasilkan H2O
c. dapat bereaksi dengan PCldan PCl5



reaksi ini bersifat khas sehingga kalian harus menghafal masing-masing  hasil reaksinya.

 d. Reaksi oksidasi/pembakaran Alkohol

 Semua senyawa karbon yang bereaksi dengan oksigen dengan jumlah yang mencukupi sering dikenal dengan reaksi pembakaran sempurna akan menghasilkan hasil akhir berupa CO2 dan H2O. sedangkan pada reaksi pembakaran tidak sempurna (kekurangan oksigen) CO2 tidak akan terbentuk namun akan terbentuk CO. sehingga reaksi oksidasi alkohol juga menghasilkan hasil akhir CO2 dan H2O, sebagai contoh :


 namun reaksi oksidasi ini sebenarnya terdiri dari beberapa tahapan yang hasilnya berbeda-beda. Hal ini dapat digunakan untuk membedakan jenis-jenis alkohol. reaksi yang terjadi.
1.      Alkohol primer akan melalui 2 tahapan pada tahap pertamaakan menghasilkan aldehida/alkanal, kemudai apabila dioksidasi lagi akan menghasilkan asam karbosilat.



2.      Alkohol sekunder akan melalui 1 tahapan menghasilkan keton/alkanon

R dan R' adalah rantai C

3.      Alkohol tersier ridak dapat terjadi reaksi oksidasi.

e. dengan H2SO4 pada suhu tinggi akan melepas air/H2O (reaksi dehidrasi) dengan dua jenis reaksi berdasarkan suhunya :
(1) pada suhu 130 - 140 C akan menghasilkan eter

 
(2) pada suhu 170 - 180 akan menghasilkan alkena

f. dengan asam karboksilat akan menghasilkan ester, reaksinya disebut Esterifikasi.


  1.  2.  ETER / ALKOKSI ALKANA
Eter merupakan pasangan isomer gugus fungsi dari alkohol. cara membedakan alkohol dan eter adalah dengan mereaksikannya dengan logam Na an PCl3. pada alkohol akan terjadi reaksi sedangkan eter tidak terjadi reaksi. selain itu titik didih alkohol lebih tinggi dari eter karena alkohol mempunyai ikatan hidrogen. perbedaan yang lainnya adalah kelarutannya dalam air, alkohol mudah larut dalam air sedangkan eter sukar larut dalam air.

Reaksi-reaksi dalam Eter
    a. reaksi oksidasi


seperti halnya alkohol dan senyawa-senyawa  karbon yang lain reaksi oksidasi akan menghasilkan hasil akhir COdan H2O

    b. dengan PCl5
Eter tidak dapat bereaksi dengan PCl3 namun dapat bereaksi dengan PCl5, hal ini juga berlaku untuk unsur halida yang lain seperti F, Br dan I. misalnya PBr3, PBr5 dsb



     c. dengan Asam Halida (HF, HBr, HCl dan HI) akana menghasilkan alkil halida dan alkohol


Membedakan Alkohol dan Eter
Alkohol dan Eter merupakan isomer fungsi dengan rumus umum CnH2n+2O. Namun demikian, kedua homolog ini mempunyai sifat-sifat yang berbeda nyata, baik sifat fisis maupun sifat kimia. Alkohol mempunyai titik didih dan titik lelelh yang jauh lebih tinggi daripada eter. Hal ini terjadi karena gugus alkohol (-OH) bersifat polar dan menyebabkan adanya ikatan hidrogen antarmolekul alkohol, sedangkan eter bersifat kurang polar dan tidak mempunyai ikatan hidrogen antarmolekulnya. Perbedaan yang cukup nyata juga tampak pada kelarutannya dalam air. Kelarutan alkohol dalam air jauh lebih besar daripada eter. Hal ini juga berkaitan dengan gugus fungsi alkohol yang bersifat polar. Antara alkohol dan air bias membentuk ikatan hidrogen.
Secara kimia, alcohol dan eter dapat dibedakan berdasarkan reaksinya dengan natrium dan fosforus pentaklorida.
  •          Alkohol bereaksi dengan logam natrium membebaskan hidrogen, sedangkan eter tidak bereaksi.
  •         Alkohol bereaksi dengan PCl5 menghasilkan gas HCl, sedangkan eter bereaksi tetapi tidak menghasilkan HCl.
R-O-H + PCl5            R-Cl + H-Cl + POCl3
R-O-R’ + PCl5           R-Cl + R’_Cl + POCl3

3.    ALDEHID/ALKANAL
     a. dapat bereaksi dengan Fehling (CuO) dan Tollens (Ag2O)



     b. direduksi dengan H2 menghasilkan alkohol primer



      c. dioksidasi dengan O2 menghasilkan asam karboksilat/asam alkanoat

kedua reaksi di atas merupakan reaksi yang sama dengan reaksi alkohol primer.

4.    KETON
Keton merupakan isomer gugus fungsi dari aldehid/alkanal. Perbedaannya terletak pada reaksinya dengan fehling dan keton.

Reaksi reduksi keton dengan H2 menghasilkan alkohol sekunder



Membedakan Aldehida dengan Keton
Aldehida dan keton merupakan isomer fungsional. Namun demikian, kedua golongan senyawa ini mempunyai sifat-sifat yang berbeda. Satu cara untuk membedakan aldehida dengan keton adalah dengan pereaksi Tollens atau pereaksi Fehling. Aldehida bereaksi positif dengan kedua pereaksi itu, sedangkan keton bereaksi negatif. Pereaksi Tollens akan menghasilkan endapan perak sedangkan pereaksi Fehling menghasilkan endapan merah bata.

5.    ASAM KARBOKSILAT
Reaksi-reaksi  yang dapat terjadi dalam asam karboksilat antara lain :
     a.    Reaksi Esterifikasi
     yakni reaksi antara asam karboksilat dengan alkohol.
     b.    Reaksi Penetralan
          Asam karboksilat bereaksi dengan basa membentk garam dan air.

CH3COOH + NaOH               NaCH3COO + H2O

     c.    Reaksi Saponifikasi (Penyabunan)
    yakni reaksi antara asam karboksilat dengan NaOH

6.    ESTER
Reaksi-reaksi  yang dapat trerjadi pada ester
     a. reaksi hidrolisi ester, yakni kebalikan dari reaksi esterifikasi


     b. reaksi saponifikasi
seperti halnya asam karboksilat, ester  juga dapat terjadi reaksi saponifikasi. Namun hasil sampingannya bukan air (H2O) namun alkohol.

7.    HALOALKANA
Haloalkana merupakan bahan industry yang sangat penting. Haloalkana dibuat dari alkana melalui reaksi substitusi. Haloalkana selanjutnya dapat diubah menjadi bahan kimia lain melalui berbagai reaksi, khususnya substitusi dan eliminasi. Beberapa reaksi penting haloalkana adalah :
  •           Substitusi Atom Halogen dengan gugus –OH
           Atom halogen dari haloalkana dapat diganti oleh gugus –OH jikahaloalkana direaksikan dengan suatu larutan basakuat, misalnya dengan NaOH
  •           Eliminasi HX
            Haloalkana dapat mengalami eliminasi HX jika dipanaskan bersama suatu alkoksida. Alkoksida adalah suatu basa Bronsted-Lowry yang sangat kuat.